Bacalah Alquran karena Allah tidak akan menyiksa hati yang berisi Alquran. Dan sesungguhnya Alquran ini adalah jamuan Allah, maka siapa yang masuk di dalamnya, dia pun aman. Dan siapa mencintai Alquran, maka berilah kabar gembira kepadanya." Inilah rangkuman mengenai keutamaan menghafal alquran, diantaranya sebagai berikut:
Sesungguhnya mempersukutkan Allah (syirik) adalah benar-benar kezaliman yang besar." (QS. Luqman: 13) Dan ayat-ayat mengenai dosa besar ini amatlah banyak. Karena itu barangsiapa yang menyekutukan Allah, kemudian dia mati dalam keadaan sebagai seorang musyrik, maka dia termasuk penduduk neraka, secara qath'i (tidak bisa dibantah).
Diayat ini, Allah mengarahkan perhatian kaum Muslimin agar mereka mempunyai kesadaran penuh, bahwa sesungguhnya wali-wali Allah, tidak akan merasakan kekhawatiran dan gundah hati.
Adasatu nasehat dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang berbunyi "Muutu qabla an tamuutu" yang artinya "matilah sebelum mati" Nasehat Rasulullah tersebut sarat dengan makna. Mati pada hakikatnya adalah terbebasnya ruh (ruhani) dari jasad (jasmani). Jadi upayakanlah dalam kehidupan ini ruh (ruhani) kita tidak terkukung oleh jasmani atau tidak terkukung oleh hawa nafsu.
BacaAl-Quran Online Surat Yunus - ูููุณ ayat 62 dengan Terjemahan, Tanda Waqaf & Tafsir Ayat Lengkap ๐ . Membaca Al Quran Mudah di Tokopedia Salam Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. Lihat Keseluruhan Yunus. Cek produk Tokopedia Salam lainnya. Zakat.
Kemudiandi akhir ayat, Allah menyebutkan bahwa mereka adalah teman terbaik di surga bagi orang yang senantiasa taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya kematian di jalan Allah tidak seseram yang kita bayangkan. Banyak hadits dan kisah yang memaparkan bahwa para syuhada' tidak merasakan sakit berlebih ketika menemui kesyahidan, kecuali
. Ilustrasi kumpulan ayat tentang kematian. Foto PixabayKematian adalah salah satu hal yang pasti akan dihadapi oleh manusia. Saat kematian datang, jiwa akan terlepas dari raganya. Dalam Islam sendiri terdapat 3 takdir yang menjadi rahasia dan hanya Allah SWT yang mengetahui, termasuk di dalamnya adalah waktu kematian telah datang menghampiri, manusia tidak dapat menolak atau menghindarinya. Oleh karena itu, selama hidup di dunia, manusia harus selalu mengingat Allah SWT dan tidak terbuai oleh kenikmatan duniawi sebuah hadis, Rasulullah SAW berpesan, โPerbanyaklah kalian dalam mengingat penghancur segala kelezatan dunia, yaitu kematian,โ HR at-Tirmidzi.Allah SWT telah berfirman dalam beberapa ayat di Alquran bahwa kematian adalah hal yang nyata, bukan juga sebuah akhir namun sebagai awal fase kehidupan yang baru. Berikut ini adalah kumpulan beberapa ayat di Alquran yang membahas tentang kematian yang di dalamnya serta memuat nasihat dan kumpulan ayat tentang kematian. Foto Pixabayููููู ู
ููู ุนูููููููุง ููุงูู * ููููุจูููู ููุฌููู ุฑูุจูููู ุฐูู ุงููุฌูููุงูู ููุงููุฅูููุฑูุงู
ูSemua yang ada di bumi itu akan binasa 26. Dan tetaplah kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan 27.ุงูููุฐูู ุฎููููู ุงููู
ูููุชู ููุงููุญูููุงุฉู ููููุจูููููููู
ู ุฃููููููู
ู ุฃูุญูุณููู ุนูู
ูููุง ูููููู ุงููุนูุฒููุฒู ุงููุบููููุฑูAllah lah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha ุฌูุนูููููุง ููุจูุดูุฑู ู
ููู ููุจููููู ุงููุฎูููุฏู ุฃูููุฅููู ู
ูุชูู ููููู
ู ุงููุฎูุงููุฏููููKami tidak menjadikan hidup kekal bagi seorang manusiapun sebelum kamu. Maka jika kamu mati, apakah mereka akan kekal?. โ QS. Al-Anbiya 34ููููู ููููุณู ุฐูุงุฆูููุฉู ุงููู
ูููุชู ููููุจููููููู
ู ุจูุงูุดููุฑูู ููุงููุฎูููุฑู ููุชูููุฉู ููุฅูููููููุง ุชูุฑูุฌูุนููููTiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Dan Kami akan menguji kamu dengan keburukan serta kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kamilah kamu akan dikembalikan. โ Al-Anbiya 35ูููู ููุชููููููุงููู
ู ู
ููููู ุงููู
ูููุชู ุงูููุฐูู ููููููู ุจูููู
ู ุซูู
ูู ุฅูููู ุฑูุจููููู
ู ุชูุฑูุฌูุนููููKatakanlah โMalaikat maut yang diserahi untuk mencabut nyawamu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikanโ.ููุฌูุงุกูุชู ุณูููุฑูุฉู ุงููู
ูููุชู ุจูุงููุญูููู ุฐููููู ู
ูุง ููููุชู ู
ููููู ุชูุญููุฏูDan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah perkara yang kamu selalu lari ุฅูุฐูุง ุจูููุบูุชู ุงูุชููุฑูุงูููู * ููููููู ู
ููู ุฑูุงูู * ููุธูููู ุฃูููููู ุงููููุฑูุงูู * ููุงููุชููููุชู ุงูุณููุงูู ุจูุงูุณููุงูู * ุฅูููู ุฑูุจูููู ููููู
ูุฆูุฐู ุงููู
ูุณูุงููSekali-kali tidak. Apabila nafas seseorang telah sampai ke kerongkongan 26, dan dikatakan kepadanya โSiapakah yang bisa menyembuhkan?โ 27, dan orang yang tengah sekarat itu meyakini bahwa sesungguhnya itu adalah waktu perpisahannya dengan dunia 28, dan bertautlah betis dengan betis lainnya saat ruh dicabut 29, kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu akan digiring 30.ููู
ูุง ููุงูู ููููููุณู ุฃููู ุชูู
ููุชู ุฅููููุง ุจูุฅูุฐููู ุงูููููู ููุชูุงุจูุง ู
ูุคูุฌููููุง ููู
ููู ููุฑูุฏู ุซูููุงุจู ุงูุฏููููููุง ููุคูุชููู ู
ูููููุง ููู
ููู ููุฑูุฏู ุซูููุงุจู ุงููุขุฎูุฑูุฉู ููุคูุชููู ู
ูููููุง ููุณูููุฌูุฒูู ุงูุดููุงููุฑููููSetiap yang bernyawa tidak akan mati melainkan atas izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan pahala dunia itu kepadanya, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, niscaya Kami berikan pula pahala akhirat itu kepadanya. Dan kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang kumpulan ayat tentang kematian. Foto Pixabayูููู ุฅูููู ุงููู
ูููุชู ุงูููุฐูู ุชูููุฑููููู ู
ููููู ููุฅูููููู ู
ูููุงูููููู
ู ุซูู
ูู ุชูุฑูุฏููููู ุฅูููู ุนูุงููู
ู ุงููุบูููุจู ููุงูุดููููุงุฏูุฉู ููููููุจููุฆูููู
ู ุจูู
ูุง ููููุชูู
ู ุชูุนูู
ููููููKatakanlah โSesungguhnya kematian yang kamu hindari itu, maka sesungguhnya kematian itu pasti akan menemui kamu. Kemudian kamu akan dikembalikan kepada Allah, yang maha mengetahui perkara yang ghaib dan yang nyata. Lalu Dia akan memberitahukan segala apa yang telah kamu kerjakanโ.ููููุง ุชูููููููุง ููู
ููู ููููุชููู ููู ุณูุจูููู ุงูููููู ุฃูู
ูููุงุชู ุจููู ุฃูุญูููุงุกู ูููููููู ููุง ุชูุดูุนูุฑููููDan janganlah kamu mengatakan tentang orang-orang yang gugur di jalan Allah, bahwa mereka itu mati. Bahkan sebenarnya mereka itu hidup, hanya saja kamu tidak ุชูุชููููููุงููู
ู ุงููู
ูููุงุฆูููุฉู ุทููููุจูููู ูููููููููู ุณูููุงู
ู ุนูููููููู
ู ุงุฏูุฎููููุง ุงููุฌููููุฉู ุจูู
ูุง ููููุชูู
ู ุชูุนูู
ููููููYaitu orang-orang yang diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan baik. Para malaikat itu berkata kepada mereka โSalaamun alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakanโ.ูููููู ููุคูุฎููุฑู ุงูููููู ููููุณูุง ุฅูุฐูุง ุฌูุงุกู ุฃูุฌูููููุง ููุงูููููู ุฎูุจููุฑู ุจูู
ูุง ุชูุนูู
ููููููDan Allah sekali-kali tidak akan pernah menangguhkan kematian seseorang apabila telah tiba waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu ููุชููููููู ุงููุฃูููููุณู ุญูููู ู
ูููุชูููุง ููุงูููุชูู ููู
ู ุชูู
ูุชู ููู ู
ูููุงู
ูููุง ููููู
ูุณููู ุงูููุชูู ููุถูู ุนูููููููุง ุงููู
ูููุชู ููููุฑูุณููู ุงููุฃูุฎูุฑูู ุฅูููู ุฃูุฌููู ู
ูุณูู
ููู ุฅูููู ููู ุฐููููู ููุขููุงุชู ููููููู
ู ููุชููููููุฑููููAllah menggenggam jiwa seseorang ketika matinya dan menggenggam jiwa seseorang yang belum mati di waktu tidurnya. Maka Dia menahan jiwa seseorang yang ajal kematiannya telah tiba dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang ุชูุฑูู ุฅูุฐู ููุชููููููู ุงูููุฐูููู ููููุฑููุง ุงููู
ูููุงุฆูููุฉู ููุถูุฑูุจูููู ููุฌููููููู
ู ููุฃูุฏูุจูุงุฑูููู
ู ููุฐูููููุง ุนูุฐูุงุจู ุงููุญูุฑููููSeandainya kamu melihat ketika para malaikat mencabut nyawa orang-orang yang kafir, para malaikat memukuli mereka dari bagian depan dan belakang seraya berkata โRasakanlah siksaan api neraka yang membakarโ, tentulah kamu akan merasa ngeri.ูููููู ุงููููุงููุฑู ูููููู ุนูุจูุงุฏููู ููููุฑูุณููู ุนูููููููู
ู ุญูููุธูุฉู ุญูุชููู ุฅูุฐูุง ุฌูุงุกู ุฃูุญูุฏูููู
ู ุงููู
ูููุชู ุชููููููุชููู ุฑูุณูููููุง ููููู
ู ููุง ููููุฑููุทููููDan Dialah Allah yang memiliki kekuasaan tertinggi di atas hamba-hamba-Nya. Dan Dia mengutus para malaikat penjaga kepadamu, sehingga apabila kematian mendatangi salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami. Dan mereka para malaikat itu tidak pernah melalaikan ุชูููููููุง ููุฏูุฑูููููู
ู ุงููู
ูููุชู ูููููู ููููุชูู
ู ููู ุจูุฑููุฌู ู
ูุดููููุฏูุฉู ููุฅููู ุชูุตูุจูููู
ู ุญูุณูููุฉู ููููููููุง ููุฐููู ู
ููู ุนูููุฏู ุงูููููู ููุฅููู ุชูุตูุจูููู
ู ุณููููุฆูุฉู ููููููููุง ููุฐููู ู
ููู ุนูููุฏููู ูููู ููููู ู
ููู ุนูููุฏู ุงูููููู ููู
ูุงูู ููุคูููุงุกู ุงููููููู
ู ููุง ููููุงุฏูููู ููููููููููู ุญูุฏููุซูุงDi mana saja kamu berada, kematian pasti akan mendapatkanmu, meskipun kamu berlindung di dalam benteng yang tinggi nan kokoh. Dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka berkata โIni datangnya dari sisi Allahโ, sementara ketika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka berkata โIni datangnya dari sisi kamu Muhammadโ. Katakanlah โSemuanya itu datangnya dari sisi Allahโ. Maka mengapa mereka itu orang-orang munafik hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda โSesungguhnya ada di antara hamba Allah manusia yang mereka itu bukanlah para Nabi dan bukan pula para Syuhadaโ. Mereka dirindukan oleh para Nabi dan Syuhadaโ pada hari kiamat karena kedudukan pangkat mereka di sisi Allah Subhanahu wa Taโalaโ Seorang dari sahabatnya berkata, โSiapa gerangan mereka itu wahai Rasulullah? Semoga kita dapat mencintai mereka.โNabi shallallahu alaihi wasallam menjawab dengan sabdanya โMereka adalah suatu kaum yang saling berkasih sayang dengan anugerah Allah bukan karena ada hubungan kekeluargaan dan bukan karena harta benda, wajah-wajah mereka memancarkan cahaya dan mereka berdiri di atas mimbar-mimbar dari cahaya. Tiada mereka merasa takut seperti manusia merasakannya dan tiada mereka berduka cita apabila para manusia berduka cita.โ HR. an Nasai dan Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya.Hadits senada, dari Umar bin Khathab ra bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, โSesungguhnya diantara hamba-hambaku itu ada manusia-manusia yang bukan termasuk golongan para Nabi, bukan pula syuhada tetapi pada hari kiamat Allah Azza wa Jalla menempatkan maqam mereka itu adalah maqam para Nabi dan syuhada.โ Seorang laki-laki bertanya โSiapa mereka itu dan apa amalan mereka?โmudah-mudahan kami menyukainya.โNabi bersabda โYaitu Kaum yang saling menyayangi karena Allah Azza wa Jalla walaupun mereka tidak bertalian darah, dan mereka itu saling menyayangi bukan karena hartanya, dan demi Allah sungguh wajah mereka itu bercahaya, dan sungguh tempat mereka itu dari cahaya, dan mereka itu tidak takut seperti yang ditakuti manusia, dan tidak susah seperti yang disusahkan manusia,โ kemudian beliau membaca ayat โIngatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hatiโ. QS. Yunus [10] 62.Firman Allah taโala yang artinya Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Mereka itu adalah orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira busyra di dalam kehidupan di dunia dan dalam kehidupan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat janji-janji Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. QS. Yunus [10] 62-64.Dalam ayat tersebut Allah Subhanahu wa Taโala menyatakan bahwa para wali-wali Allah itu mendapat berita gembira busyra, baik di dunia dan di yang dimaksudkan dengan berita gembira busyra itu? Para ulama tafsir mengomentari ayat ini sesuai dengan pengalaman sahabat Nabi Muhammad, Abu Dardaโ, yang menanyakan apa maksud ayat ini. Rasulullah menjelaskan, โYang dimaksud ayat ini ialah mimpi baik yang dilihat atau diperlihatkan Allah Subhanahu wa Taโala kepadanya.โAbu Abdullah al-Mahlabi dan Muhammad bin Yaโqub bin Yusuf menceritakan kepada kami dari al-Abbas ibnul-Walid bin Mazid, dari Uqbah bin Alqamah al-Muโarifi, dari al-Auzaโi, dari Yahya bin Abi Katsir, dari Abi Salamah bin Abdurrahman, dari Ubadah ibnush-Shamit bahwa ia bertanya kepada Rasulullah tentang ayat 63-64 surah Yunus, โYaitu orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan dalam kehidupan di akhirat.โ Maka, Rasulullah menjawab, โSungguh kamu telah menanyakan sesuatu kepadaku yang belum pernah ditanyakan oleh seorang pun selainmu. Al-busyra ialah mimpi yang baik yang dialami oleh seseorang atau dianugerahkan Allah kepadanya.โโAl busyraa adalah mimpi yang baik yang dilihat oleh seorang mukmin atau yang diperlihatkan baginyaโ HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim, menurut Al Hakim hadis ini shahih.Telah menceritakan kepada kami Khalid bin Makhlad telah menceritakan kepada kami Sulaiman dari Yahya bin Sa'id dia berkata; saya mendengar Abu Salamah berkata; saya mendengar Abu Qatadah berkata; saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda Mimpi baik dari Allah sedangkan ihtilam mimpi buruk datangnya dari syetan, maka apabila salah seorang dari kalian mimpi sesuatu yang dibencinya, hendaknya ia meniupkan tiga kali tiupan ketika bangun, lalu meminta perlindungan dari kejahatannya, sebab kejahatan tersebut tidak akan membahayakan dirinya. HR. Bukhari 5306.Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Ishaq bin Abdullah bin Abi Thalhah dari Anas bin Malik, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda "Mimpi baik yang berasal dari seorang yang shalih adalah satu bagian dari empat puluh enam bagian kenabian." HR. Bukhari 6468.Mimpi yang baik yang dialami oleh para Wali Allah adalah petunjuk dan bimbingan dari Allah taโala untuk para yang baik yang dialami oleh para Wali Allah adalah bagian dari kenabian yang tidak berhenti pada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam saja, tetapi akan terus berlanjut pada masa-masa ini tidak akan kosong dari para Wali Allah. Setiap mereka wafat maka Allah Azza wa Jalla akan menggantikan mereka dengan yang lain sehingga agama Islam beserta Al Qurโan tetap terjaga sampai akhir Sayyidina Ali Bin Abi Thalib berkata kepada Kumail An Nakhaโi โBumi ini tidak akan kosong dari hamba-hamba Allah yang menegakkan agama Allah dengan penuh keberanian dan keikhlasan, sehingga agama Allah tidak akan punah dari peredarannya. Akan tetapi, berapakah jumlah mereka dan dimanakah mereka berada? Setiap saat jumlah mereka selalu sama Wali, sebelumnya ada sahabat ra dan Nabi as jumlah mereka tidak banyak, tetapi nilai mereka di sisi Allah sangat mereka, Allah menjaga agamaNya dan syariatNya, sampai dapat diterima oleh orang-orang seperti mereka. Mereka menyebarkan ilmu dan ruh keyakinan. Mereka tidak suka kemewahan, mereka senang dengan kesederhanaan. Meskipun tubuh mereka berada di dunia, tetapi rohaninya membumbung ke alam malakut. Mereka adalah khalifah-khalifah Allah di muka bumi dan para daโi kepada agamaNya yang lurus. Sungguh, betapa rindunya aku kepada mereka.โDalam hadits qudsi, โAllah berfirman yang artinya โPara Wali-Ku itu ada dibawah naungan-Ku, tiada yang mengenal mereka dan mendekat kepada seorang wali, kecuali jika Allah memberikan Taufiq HidayahNya.โAbu Yazid al Busthami mengatakan โPara wali Allah merupakan pengantin-pengantin di bumi-Nya dan takkan dapat melihat para pengantin itu melainkan ahlinya.โSahl Ibn Abd Allah at-Tustari ketika ditanya oleh muridnya tentang bagaimana cara mengenal Waliyullah, ia menjawab โAllah tidak akan memperkenalkan mereka kecuali kepada orang-orang yang serupa dengan mereka, atau kepada orang yang bakal mendapat manfaat dari mereka โ untuk mengenal dan mendekat kepada-Nya.โAs Sarraj at-Tusi mengatakan โJika ada yang menanyakan kepadamu perihal siapa sebenarnya wali itu dan bagaimana sifat mereka, maka jawablah Mereka adalah orang yang tahu tentang Allah dan hukum-hukum Allah, dan mengamalkan apa yang diajakarkan Allah kepada mereka. Mereka adalah hamba-hamba Allah yang tulus dan wali-wali-Nya yang bertakwa.โDari Abu Umamah ra, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda โberfirman Allah Yang Maha Besar dan Agung โDiantara para wali-Ku di hadhirat-Ku, yang paling menerbitkan iri-hati ialah si muโmin yang kurang hartanya, yang menemukan nasib hidupnya dalam shalat, yang paling baik ibadat kepada Tuhannya, dan taat kepada-Nya dalam keadaan tersembunyi maupun terang. Ia tak terlihat di antara khalayak, tak tertuding dengan telunjuk. Rezekinya secukupnya, tetapi iapun sabar dengan hal itu. Kemudian Beliau shallallahu alaihi wasallam menjentikkan jarinya, lalu bersabda โKematiannya dipercepat, tangisnya hanya sedikit dan peninggalannya amat kurangnyaโ. HR. At Tirmidzi, Ibn Majah, Ibn Hanbal.Imam Al-Bazzaar meriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia mengatakan, seseorang bertanya, ya Rasulullah saw, siapa para wali Allah itu? Beliau menjawab, "Orang-orang yang jika mereka dilihat, mengingatkan kepada Allah," Tafsir Ibnu Katsir III/83.Imam Sayyidina Ali ra adalah bertindak sebagai Nabi namun bukan Nabi karena tidak ada Nabi setelah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Beliau adalah Imam para Wali yang baik yang dialami oleh para Wali Allah adalah sebagai salah satu sarana bertemu atau berkomunikasi dengan penghuni langit yakni para malaikat dan orang-orang sholeh yang telah wafat dan tentunya dapat pula bertemu dengan manusia yang paling mulia, Nabi Muhammad Rasulullah shallallahu alaihi menceritakan kepada kami Mu'allaa bin Asad telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Mukhtar telah menceritakan kepada kami Tsabit Al Bunani dari Anas radliallahu 'anhu mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Siapa melihatku dalam mimpi, berarti ia telah melihatku, sebab setan tidak bisa menjelma sepertiku, dan mimpi seorang mukmin adalah sebagian dari empat puluh enam bagian kenabian." HR. Bukhari 6479.Abdullah Ibnu Abbas pernah berkata, โruh orang tidur dan ruh orang mati bisa bertemu diwaktu tidur dan saling berkenalan sesuai kehendak Allah Subhanahu wa Taโala kepadanya, karena Allah Subhanahu wa Taโala yang menggenggam ruh manusia pada dua keadaan, pada keadaan tidur dan pada keadaan matinya.โFirman Allah taโala yang artinya โAllah memegang jiwa orang ketika matinya dan memegang jiwa orang yang belum mati di waktu tidurnya.โ QS. Az-Zumar [39] 42.Al-Qurtubi dalam at-Tadzkirah mengenai hadis kematian dari syeikhnya mengatakan โKematian bukanlah ketiadaan yang murni, namun kematian merupakan perpindahan dari satu keadaan alam kepada keadaan alam lain.โIbnu Zaid berkata, โMati adalah wafat dan tidur juga adalah wafat.โ Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,รยญรล รยงรยชรล รรล รยฑ รโรฦรโฆ รหรโฆรโฆรยงรยชรล รรล รยฑ รโรฦรโฆ รยชรยญรยฏรรหรโ รหรล รยญรยฏร รโรฦรโฆ , รยชรยนรยฑรยถ รยฃรยนรโฆรยงรโรฦรโฆ รยนรโรล ู รยรยฅรโ รหรยฌรยฏรยช รรล รยฑรยง รยญรโฆรยฏรยช รยงรโรโรโก รห รยฅรโ รหรยฌรยฏรยช รยดรยฑรยง รยงรยณรยชรยบรยรยฑรยช รยงรโรโรโก รโรฦรโฆ.Hidupku lebih baik buat kalian dan matiku lebih baik buat kalian. Kalian bercakap-cakap dan mendengarkan percakapan. Amal perbuatan kalian disampaikan kepadaku. Jika aku menemukan kebaikan maka aku memuji Allah. Namun jika menemukan keburukan aku memohonkan ampunan kepada Allah buat kalian.โ Hadits ini diriwayatkan oleh Al Hafidh Ismaโil al Qaadli pada Juzโu al Shalaati ala al Nabiyi Shallalahu alaihi wasallam. Al Haitsami menyebutkannya dalam Majmaโu al Zawaaid dan mengkategorikannya sebagai hadits shahih.Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,รยฅรโ รยฃรยนรโฆรยงรโรฦรโฆ รยชรยนรยฑรยถ รยนรโรโฐ รยฃรโรยงรยฑรยจรฦรโฆ รหรยนรยดรยงรยฆรยฑรฦรโฆ รโฆรโ รยงรโรยฃรโฆรหรยงรยช รยรยฅรโ รฦรยงรโ รรล รยฑรยง รยงรยณรยชรยจรยดรยฑรหรยงุ รหรยฅรโ รฦรยงรโ รยบรล รยฑ รยฐรโรฦ รโรยงรโรหรยง รยงรโรโรโกรโฆ รโรยง รยชรโฆรยชรโกรโฆ รยญรยชรโฐ รยชรโกรยฏรล รโกรโฆ รฦรโฆรยง รโกรยฏรล รยชรโ รยงSesungguhnya perbuatan kalian diperlihatkan kepada karib-kerabat dan keluarga kalian yang telah meninggal dunia. Jika perbuatan kalian baik, maka mereka mendapatkan kabar gembira, namun jika selain daripada itu, maka mereka berkata โYa Allah, janganlah engkau matikan mereka sampai Engkau memberikan hidayah kepada mereka seperti engkau memberikan hidayah kepada kami.โ HR. Ahmad dalam musnadnya .Para Wali Allah atas kehendak Allah taโala, mereka dapat berkumpul dengan penduduk langit lainnya serta berkesempatan pula thawaf maupun sholat berjamaโah dengan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di Baitul Makmur yang berada tegak lurus di atas Baitul Kaโ bersabda โMaka Allah pun mengangkatnya untukku agar aku dapat melihatnya. Dan tidaklah mereka menanyakan kepadaku melainkan aku pasti akan menjawabnya. Aku telah melihat diriku bersama sekumpulan para Nabi. Dan tiba-tiba aku diperlihatkan Nabi Musa yang sedang berdiri melaksanakan shalat, ternyata dia adalah seorang lelaki yang kekar dan berambut keriting, seakan-akan orang bani Syanuah. Aku juga diperlihatkan Isa bin Maryam yang juga sedang berdiri melaksanakan bin Masโud Ats Tsaqafi adalah manusia yang paling mirip dengannya. Telah diperlihatkan pula kepadaku Nabi Ibrahim yang juga sedang berdiri melaksanakan shalat, orang yang paling mirip denganya adalah sahabat kalian ini; yakni diri beliau sendiri. Ketika waktu shalat telah masuk, akupun mengimami mereka semua. Dan seusai melaksanakan shalat, ada seseorang berkata, Wahai Muhammad, ini adalah malaikat penjaga api neraka, berilah salam kepadanya! Maka akupun menoleh kepadanya, namun ia segera mendahuluiku memberi salam HR. Muslim 251.Diriwayatkan dalam hadits saat Miโrajnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, bahwa Baitul Makmur adalah sebuah baitullah di langit ke tujuh yang arahnya lurus dengan Kaโbah di bumi, seandainya Baitul Makmur jatuh niscaya menimpa pada Baitul Haram Kaโbah, kehormatannya di langit sebagaimana kehormatan Kaโbah di bumi, setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat masuk untuk berthawaf didalamnya, setelah keluar mereka tidak kembali lagi ke Baitul Jibril berkata pada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, Ini adalah Baitul Makmur, setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat yang masuk kedalamnya, ketika mereka keluar, yang akhir dari mereka tidak kembali lagi ke Baitul Makmur HR. Muslim fii Kitaabil Imaan.Dari Qatadah dia berkata, diceritakan pada kami bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda Baitul Makmur adalah sebuah masjid yang ada di langit yang lurus dengan Kaโbah, seandainya Baitul Makmur itu jatuh niscaya menimpa pada Kaโbah. Setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat yang masuk kedalamnya, ketika mereka telah keluar, mereka tidak pernah kembali ke Baitul Makmur. HR. Ibnu Jarir, fii Fatkh Al Baari Juz 9 Hal. 493.Firman Allah Azza wa Jalla yang artinya, โSemua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.โ QS. Al Hadid [57] 1Para Sahabat ketika duduk dalam shalat tahiyyat, bertawasul dengan menyebut nama-nama orang-orang sholeh para wali Allah yang telah wafat maupun dengan para malaikat namun Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengajarkan untuk menyingkatnya menjadi โAssalaamuโalaina waโalaa ibaadillaahish shoolihiinโ, maka hal itu sudah mencakup seluruh hamba-hamba Allah yang sholeh baik di langit maupun di bumi.โ
Orang Nasrani selalu bicara tentang kematian Isa di kayu salib. Tetapi mereka salah. Nabi Isa tidak mati disalib! Orang Nasrani yang saya kenal mengutip ayat-ayat Injil sebagai buktinya. Misalnya, โDan Yesus [Isa Al-Masih] berkata, Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketigaโโ Injil, Lukas 21-22. Tapi, mereka salah! Injil yang mereka pakai sudah dipalsukan. Apa yang Al-Quran Katakan Setujukah Nabi Isa Tidak Mati? Dalam Al-Quran orang-orang Yahudi dengan jelas mengatakan, โKami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allahโ โ padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh ialah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka . . . mereka tidak pula yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa . . .โ Qs 4157-158. Mengapa Al-Quran dan Injil Berbeda? Saya kesal tetapi juga bingung. Karena Al-Quran membenarkan bahwa Injil adalah wahyu, petunjuk dan cahaya dari Allah Qs 546. Saya memutuskan untuk mempelajari Injil dan Al-Quran agar saya bisa membuktikan kesalahan orang Nasrani. Apa yang saya temukan mengejutkan saya. Injil Menyatakan Nabi Isa Mati Saya menemukan bahwa sepertiga dari empat Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes fokus pada minggu ketika Isa disalibkan. Saya tidak bisa mempercayai bahwa bagian utama Injil yang menceritakan peristiwa-peristiwa kehidupan Isa Al-Masih dari empat penulis berbeda telah dipalsukan. Lalu, saya membaca bahwa 10 hari setelah Isa Al-Masih naik ke surga, para pengikut-Nya memberitahu semua orang tentang kematian dan kebangkitan-Nya Injil, Kisah Para Rasul 222-24! Ini berlebihan! Jadi saya bertanya pada diri sendiri, apa yang sebenarnya Al-Quran ajarkan tentang kebenaran Isa Al-Masih? Apakah benar nabi Isa tidak mati disalib? Mari kita lihat jawaban dibawah ini. Sebenarnya Al-Quran Mengatakan Nabi Isa Mati! Yang saya temukan lebih mengejutkan saya lagi! Isa berkata dalam Al-Quran, โDan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali!โ Qs 1933. Dan lagi, โIngatlah, ketika Allah berfirman Wahai Isa! Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Kuโโ Qs 355 TK. Bahkan Surah Al-Maidah 5117 menyebut kematian Isa sebagai peristiwa di masa lalu. Mungkinkah Al-Quran mengajarkan bahwa nabi Isa mati? Injil dan Al-Quran Sepakat Lalu saya cari lagi dengan lebih teliti pada Surah An-Nisa 4157-158. Sekarang saya sudah memahaminya! Al-Quran tidak menentang Injil; ia setuju dengannya! Orang-orang Yahudi berpikir bahwa mereka membunuh Isa menurut rancangan mereka sendiri. Bagi mereka terlihat bahwa mereka yang telah membunuh Isa, putra Maryam. Tetapi, mereka gagal memahami bahwa kematian Isa Al-Masih adalah rencana Allah. Dalam ketaatan pada rencana itu, Isa dengan sengaja menyerahkan nyawa-Nya. Isa Memilih untuk Memberikan Nyawanya Seperti Isa Al-Masih katakan, โTidak seorang pun mengambilnya [nyawa-Ku] dari pada-Ku,โ bukan orang-orang Yahudi atau orang-orang Roma, atau siapa pun juga. โ. . . melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiriโ Injil, Yohanes 1015,17,18. Ini sesuai dengan yang Al-Quran katakan bahwa nabi Isa tidak mati disalib karena orang-orang Yahudi membunuh-Nya atau menyalibkan-Nya. Hal itu merupakan pilihan Isa sendiri untuk mati di kayu salib. Itu adalah kehendak Allah! Saya terkagum. Namun, mengapa Isa Al-Masih mati? Dari apa yang saya baca dalam Injil, Isa mati untuk mengampuni dosa-dosa semua orang yang percaya kepada-Nya. Dan semua orang yang percaya kepada Isa akan masuk surga Injil, Yohanes 316. [Staf Isa dan Islam โ Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.] Lihat artikel ini dalam bentuk video Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut Menurut Injil, apa yang Isa ramalkan akan terjadi kepada-Nya pada akhir hidup-Nya di bumi? Bagaimana kita seharusnya memahami Surah An-Nisa 4157-158, sehingga sesuai dengan Surah Maryam 1933, Surah Al-Imran 355, dan Surah Al-Maidah 517? Siapa yang membuat keputusan bahwa Isa akan mati? Mengapa Allah mengijinkan hal ini? Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Artikel Terkait Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut Apakah Al-Quran Mengatakan Isa Al-Masih Tersalib? Bukti-Bukti Kematian Isa Al-Masih di Salib Islam, Kristen Bertanya, โBenarkah Isa Al-Masih Wafat?โ Fakta Kematian Isa Al-Masih Apakah Isa Al-Masih Benar-Benar Disalibkan? Video Empat Bukti Kematian Isa Al-Masih Di Salib Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, โIsa, Islam dan Al-Fatihah.โ Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel โBenarkah Ayat Al-Quran Meyatakan Nabi Isa Tidak Mati?โ, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke 0812-8100-0718
Waliyullah, Para kekasih Allah SWT, mempunyai beragam tingkah laku yang dipandang tidak biasa oleh orang biasa. Kisah seputar tingkah waliyullah yang tidak biasa dianggap nyeleneh oleh sebagian orang. Sehingga ketika menjumpai tingkah orang yang sedikit nyeleneh, kita suka meremehkannya, padahal kita tidak tahu siapa sebenarnya orang tersebut. Bisa jadi orang yang kita remehkan adalah kekasih Allah kitab Hilyatul Auliyaโ wa Tabaqat al-Asfiyaโ karya Abu Nuโaim al-Fahani, terdapat sebuah kisah salah seorang kekasih Allah SWT yang suka berkeliling desa. Beliau berkeliling desa, karena takut jika suatu saat Allah Swt mengambil nyawanya, dirinya dalam keadaan terpedaya dengan tersebut adalah Al-Farrar. Waliyullah ini dikenal dengan tingkahnya yang terus bergerak, tidak mau diam karena takut dari kelalaian dan terperdaya dalam menjalani hidupnya. Sebagaimana diceritakan oleh Abdullah bin Muhammad dari Amr bin Utsman al-Makki, bahwa al-Makki pernah bertemu dengan seorang laki-laki yang terus berkeliling desa yang ada di lalu bertanya, โKenapa aku melihatmu tidak pernah diam di satu tempat?โAl-Farrar balik bertanya, โBagaimana mungkin orang yang sedang diincar bisa diam di satu tempat?โAl-Makki lalu berkata, โBukankah kamu berada di dalam genggaman-Nya di setiap tempat?โAl-Farrar, โBenar. Tetapi aku khawatir jika aku mukim di suatu tempat, Dia mencabut nyawaku dalam keadaan terpedaya, karena bermukim dengan orang-orang yang terpedaya.โAllah SWT sendiri telah memberi kabar bahwa para wali-Nya adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa, dalam artian hanya takut kepada Allah SWT semata bukan selain-Nya. Sebagaimana firman-Nya adalam surah Yunus ayat 62-63;ุฃูููุง ุฅูููู ุฃูููููููุงุกู ุงูููููู ููุง ุฎููููู ุนูููููููู
ู ููููุง ููู
ู ููุญูุฒูููููู 62 ุงูููุฐูููู ุขูู
ููููุง ููููุงูููุง ููุชููููููู 63Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Yaitu orang-orang yang beriman dan mereka selalu adalah orang-orang yang selalu mengingat Allah SWT, sebagaimana kisah waliyullah Al-Farrar yang selalu mengingat kematian yang merupakan kepastian dari Allah SWT. Sehingga beliau selalu merasa diawasi oleh Allah, kemudian membuatnya terus berkeliling desa agar tidak terjerumus dengan kelalaian sebab lingkungan karena itulah, jangan mudah menghina dan meremehkan orang lain yang lakunya berbeda dengan orang pada umumnya. Bisa jadi orang tersebut adalah kekasih Allah SWT. Karena pada dasarnya, Allah menyebarkan para wali-Nya di tengah-tengah kita semua dengan cara tentu saja Allah mempunyai maksud atau tujuan tersendiri, kenapa para kekasih-Nya mempunyai tingkah laku yang beragam. Salah satunya adalah menunjukkan bahwa jalan untuk menggapai ridha-Nya itu dari segala arah, tidak sisi lain, kisah waliyullah yang dianggap nyeleneh adalah bentuk ujian terhadap diri manusia. Sejauh mana akhlaknya kepada sesama ciptaan-Nya, apakah mereka bisa mengambil hikmah dari sesuatu yang terjadi di depannya? Atau justru malah menghina atau meremehkan seseorang hanya karena berbeda tingkah laku dengan yang lainnya?Tentu saja, dalam kisah para waliyullah kita sering melihat tingkah laku yang tidak pada umumnya. Namun itu semua adalah bagian dari cara Allah SWT untuk melihat hamba-hamba-Nya yang bertakwa dan beriman kepada-Nya. Karena orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah, tentu tidak akan dengan mudah menghina, meremehkan apalagi menghakimi seseorang dari bentuk luarnya saja. Sebab yang berhak menghakimi hati dan tingkah laku manusia, hanyalah Allah semata.
loading...Para Waliyullah kekasih Allah tidak pernah memiliki kekhawatiran dan mereka juga tidak pernah bersedih hati. Foto ilustrasi/Ist Kali ini kita akan membahas tentang keberadaan para wali Allah waliyullah. Pertanyannya, apakah seorang waliyullah dapat mengetahui kewalian dirinya?Perlu diketahui, keberadaan para wali Allah di muka bumi bukanlah sesuatu yang aneh dan mustahil. Ada banyak dalil yang menjelaskan hal itu. Allah Ta'ala berfirman "Ingatlah! Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Yaitu orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat janji-janji Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar." QS Yunus Ayat 62-64Dalam Kitab "Jami' Karamat al-Aulia" yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dengan judul "Kisah-kisah Karamah Wali Allah dan Mukjizat Para Wali Allah" karya Yusuf bin Ismail an-Nabhani dijelaskan beberapa pendapat dan alasan. Menurut Ustaz Abu Bakar bin Faurak, seorang wali tidak mungkin mengetahui bahwa dirinya adalah seorang wali. Sementara Ustaz Abu 'Ali al-Daqaq dan Abu Qasim al-Qusyairi muridnya mengatakan bahwa hal itu mungkin. Alasan kedua pendapat yang berseberangan ini cukup banyak. Baca Juga Alasan PertamaKalau seseorang mengetahui bahwa dirinya adalah waliyullah , maka ia akan merasa aman, sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah, "Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak merasa takut dan tidak bersedih hati" QS Yunus 62. Akan tetapi meraih keyakinan rasa aman itu tidak diperbolehkan, karena beberapa alasan1 Allah berfirman "Tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi." QS Al-A'raf 99. Putus asa juga tidak diperbolehkan sebagaimana firman-Nya "Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, kecuali kaum yang kafir QS Yusuf 87. Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat QS Al-Hijr 56. Artinya, rasa aman hanya akan dirasakan oleh orang yang keyakinannya lemah, keputus-asaan hanya akan dirasakan oleh orang yang keyakinannya sedikit. Keyakinan yang lemah dan sedikit kepada hak-hak Allah adalah perbuatan kufur, maka orang yang merasa aman dari siksa Allah dan putus asa dari rahmat Allah adalah orang yang Ketaatan sebesar apa pun tetap lebih besar rasa terpaksa, jika rasa terpaksa ini mendominasi jiwa seseorang, maka tidak akan diperoleh rasa Rasa aman akan menyebabkan hilangnya penghambaan kepada Allah. Hilangnya sikap pengabdian dan penghambaan kepada Allah akan menimbulkan rasa permusuhan, sedangkan rasa aman menyebabkan hilangnya rasa Allah menyifati orang-orang yang ikhlas dengan firman-Nya "Dan mereka berdoa kepada Kami dengan rasa berharap dan takut. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami". QS Al-Anbiya 90. Sebagian orang menafsirkan bahwa berdoa dengan rasa berharap di sini adalah berdoa memohon pahala kepada Allah, sementara berdoa dengan rasa takut adalah takut terhadap siksa Allah. Pendapat lain mengatakan bahwa ayat di atas bermakna berdoa dengan mengharap karunia Allah dan berdoa dengan rasa takut terhadap siksa-Nya. Ada juga yang berpendapat bahwa ayat di atas menganjurkan berdoa dengan mengharap dapat berjumpa dengan Allah, dan berdoa dengan rasa takut berpisah dari Allah. Adapun pendapat yang paling tepat adalah berdoa dengan mengharap kepada Allah dan rasa takut kepada-Nya. Baca Juga Alasan KeduaSeorang wali tidak mengetahui bahwa dirinya waliyullah . Sebab ia menjadi wali karena Allah mencintainya, bukan karena ia mencintai Allah. Demikian juga sebaliknya seseorang menjadi musuh Allah karena Allah memusuhinya bukan karena ia memusuhi Allah. Mencintai dan memusuhi Allah adalah dua rahasia yang tidak tampak pada diri seseorang. Ketaatan dan kemaksiatan hamba tidak mempengaruhi seseorang untuk mencintai atau memusuhi Allah, karena ketaatan adalah sesuatu yang baru muncul kemudian, sedangkan sifat Allah itu kekal dan tidak terbatas. Sesuatu yang baru dan terbatas tidak dapat mengalahkan yang kekal dan tak terbatas. Berdasarkan hal ini, terkadang seorang hamba bermaksiat kepada Allah saat ini, padahal sebelumnya ia mencintai-Nya. Terkadang juga seorang hamba taat kepada-Nya saat ini padahal dulunya ia bermaksiat terhadap-Nya. Pada prinsipnya, mencintai dan memusuhi Allah adalah sifat, sedangkan sifat Allah tidak bisa dijelaskan alasannya. Barangsiapa mencintai Allah tanpa alasan, maka ia tidak akan menjadi musuh-Nya karena melakukan maksiat. Barangsiapa memusuhi Allah tanpa alasan, maka ia tidak akan menjadi pencinta Allah karena melakukan ketaatan. Karena mencintai dan memusuhi Allah merupakan dua rahasia yang tidak bisa dilihat, maka Nabi Isa 'alaihissalam berkata. "Engkau mengetahui apa yang ada dalam diriku, sementara aku tidak mengetahui apa yang ada dalam Zat-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui hal-hal yang gaib." QS Al-Maidah 116.Baca Juga Ingin Jadi Waliyullah? Penuhi 12 Syarat IniBersambung!rhs
ayat sesungguhnya wali allah itu tidak mati